Rabu, 02 Mei 2012

aktivitas PAUD Komunitas Menara


 

Komunitas Menara adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh A. Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna. Royalti buku-buku beliau digunakan untuk membiayai kegiatan operasional yayasan ini, dan sekarang alhamdulillah yayasan juga sudah punya nomor rekening bagi yang ingin mendonasikan sebagian rizkinya. Dulu Komunitas Menara (KM) pernah membantu membangun kembali sebuah SD yang rusak akibat gempa di Jabar. Kali ini, KM mendirikan sebuah PAUD, alias Pendidikan Anak Usia Dini.

PAUD KM ini terletak di Jl. Beruang II, Bintaro Jaya. Sekarang ada 25 anak yang belajar disini, yang berasal dari keluarga kurang mampu. Belajar di PAUD ini gratisss loh :). Gurunya ada 2 orang: Bu Vita dan Bunda Lis, dan kadang dibantu oleh beberapa relawan. Kadang saya juga main ke PAUD, ngeliatin adik-adiknya yang bikin gemes.

Kegiatan belajar-mengajar di PAUD KM diselenggarakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Kalau hari Senin dan Rabu pukul 08.00-11.00, kalau hari Jumat pukul 08.00-10.30. Kegiatannya seru sekali. Berikut saya kasih liat foto-fotonya, hasil jepretan Bunda Lis.

Cekidot...


Sedang belajar menulis huruf 'B' di papan kecil





Rame-rame menyusun pasel




Duduk melingkar. Rapi kan?




Adik ini namanya Salman. Dia sedang menunjukkan hasil karya melipatnya




Entah kenapa, mainan perosotan inilah yang paling banyak diminati. Antrenya selalu sampai panjang begitu...


Oiya. Foto-foto ini diambil hari Senin, 28 Februari 2011 dan Rabu, 2 Maret 2011. Semoga adik-adik PAUD KM akan menjadi orang-orang yang bermanfaat dan sukses, seperti motto PAUD Komunitas Menara: Man Jadda, Wa Jada. Siapa bersungguh-sungguh, akan berhasil. Yes, yes, yesss!!!


Salam,
Wahyu Widyaningrum


0

Add a comment


Tahukah kau apa makna ulang tahun?
Aku tak tahu. Karena menurutku, kata ‘ulang tahun’ sendiri itu aneh. Kenapa harus kata ‘ulang’ yang disandingkan dengan kata ‘tahun’? Seakan-akan kita mengulang tahun yang sama. Bukankah mengulang tahun berarti mengulang pengalaman, mengulang segala peristiwa selama setahun itu? Bukankah mengulang tahun berarti tetap di situ, di tempat yang sama, tidak beranjak maju barang sedikit pun? Bukankah mengulang tahun berarti tidak ada perubahan?
Ah. Mungkin juga itulah mengapa awalan untuk kata ‘ulang tahun’ adalah ber-, bukan me-. Karena jika ditambah ber- menjadi berulang tahun.
Sebenarnya menurutku arti dari berulang tahun tidak berbeda dengan mengulang tahun. Toh berulang tahun bukannya bermakna tahun yang berulang?
Atau sampai disini kau melihat kebodohanku karena menganggap aneh kata ulang tahun?
Apapun itu, aku selalu berharap orang yang berulang tahun—aku tak tahu kata apa yang paling tepat untuk menggantikan kata ulang tahun, jadi aku tetap menggunakan kata itu—akan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Dalam hal apapun. Kuliah, pekerjaan, agama, asmara—ah, aku tak selayaknya mencantumkan kata terakhir. Haha—. Juga semoga selalu bahagia, karena aku sangat bahagia jika melihat orang lain bahagia.
Terutama jika itu kamu :)

Untukmu, selamat ulang tahun. Semoga kau selalu sehat dan bahagia di sana :)

0

Add a comment

Followers
About Me

wahyuwidya
My Photo
Wahyu Widyaningrum. (Mengaku) mencintai menulis, dan semoga selalu begitu. Dapat dihubungi di surel wahyu.widyaningrum3@gmail.com atau akun twitter @wahyudhea.
Loading


http://wahyuakadhea.blogspot.com/2011/03/aktivitas-paud-komunitas-menara.html#!/2011/03/aktivitas-paud-komunitas-menara.html

0 komentar:

Posting Komentar